follow me ^__^

Selasa, 03 Juli 2012

Sahabat yang Hilang

Sore itu aku berlari ketempat biasa aku kunjungi selepas aku pulang kuliah. Tempat dimana aku dan dia bertemu. Tempat dimana kami saling bertukar fikiran dan saling bercerita apa yang telah terjadi satu hari ini. Di basement kampus tepatnya. Ya disinilah satu-satunya tempat dimana yang dapat membuat kami dapat saling bercerita. Aneh memang, karena masyarakat kampus jarang sekali ingin berlama-lama di tempat seperti ini.

Ternyata benar, dia telah menantiku dengan laptop merahnya yang selalu setia menemaninya. Dari kejauhan aku melihatnya, dan dia tersenyum.
"kok tumben lama banget sampai disini, dek?" sepertinya dia sudah lama menungguku disitu. Dia kakak senior dikampusku dan telah mengajarkan banyak hal untukku.
"maaf, tadi ada tambahan sebentar." Jawabku sambil mengeluarkan note kecilku.

"Sudah sholat kan?"
Ya pertenyaan ini memang selalu menjadi pertanyaan pertama mengawali semuanya. Memang dia yang tak pernah lelah mengingatkanku agar aku tak pernah telat untuk menghadap sang khalik.
"sudah kok. tadi sebelum kesini udah ke mushola. Tadi gak telat lagi kan kuliahnya?"
dan pertanyaan itu pula yang selalu aku tanyakan pertama kali untuknya.
Dia memang orang yang sering telat masuk ke kelas, dia juga bisa dibilang jarang masuk kuliah, bahkan pernah suatu saat pelajaran dikelas diberhentikan karena ia tak kunjung datang. Tapi yang aku tak habis fikir, dia adalah salah satu mahasiswa berprestasi di kampus kami. Dia memang orang yang cerdas dan memiliki fikiran yang sangat luas. Itu yang membuat dia beda dimataku.

"Telat sedikit saja kok.. hhii tapi yang penting tetep masuk kelas kan seperti mau mu" dengan senyuman dia menjawab tanyaku.
"akh sudah lah. memang dasar susah dibilangin kamu mas" Aku pun sudah tak dapat berkata apa-apa lagi kalau dia sudah menjawab seperti itu.

Tak terasa adzan magrib telah berkumandang. Ya inilah kami, ketika sudah bertemu dan saling bercerita kami sering lupa waktu. Bergegas dia merapikan laptop dan buku-bukunya, begitu pula denganku. Kami langsung menuju mushola kampus dan dia mengimamiku sholat.

Setiap pagi dia tak pernah telat membangunkanku hanya untuk sekedar mengingatkanku sholat subuh. Dan aku hanya dapat mengirimkannya sebuah doa disetiap sholatku.

Hari demi hari telah berlalu dan kini saatnya Ujian Akhir Semester dikampusku. Dan akupun tahu pasti dia akan sibuk dan fokus dalam ujiannya. Begitu juga denganku. Kami tak pernah lagi bertemu setiap hari di basement kampus. Jangankan untuk bertemu, sekedar mengirim sms pun sudah tak pernah lagi.

Sempat terfikir olehku, ada apa dengan ini semua. Semuanya telah berubah, berubah 360 derajat dari biasanya. Awalnya aku acuh dengan keadaan seperti ini. Namun lama kelamaan aku pun jadi ingin tahu apa sebabnya ia begitu acuh kepadaku sekarang.

Ketika tak sengaja bertemu dikampus akupun melemparkan senyum untuknya, namun tak sedikit pun ia membalas senyumku. Apa aku punya salah dengannya.

Dan aku tekatkan selepas pulang kuliah, aku mengirimkan sebuah pesan untuknya
"ntah mengapa sekarang kamu jauh berbeda. sangat jauh berbeda dari dulu yang aku kenal. apakah kamu lupa akan persahabatan kita. apakah kamu tak ingin lagi bersahabat denganku? apakah kamu tak ingin lagi mengajariku dan mengimamiku sewaktu sholat? biarlah kamu tak membalas pesanku ini, atau mungkin tak membacanya. Namun aku tahu, hati kecilmu masih terdapat semua kenangan manis yang kita alami selama ini"

Dan ternyata benar, dia tak membalas pesanku. 
"Akh sudahlah. Mungkin sampai disini aku dapat merasakan semuanya itu. Mungkin hanya sampai disini aku dapat memiliki  sahabat yang sangat berarti untukku. Buat kamu yang disana, sampai kapanpun aku tetap menganggap mu sebagai sahabatku. Sahabat yang telah banyak membantuku. Terimakasih untuk waktu yang singkat ini. Terimakasih untuk senyuman dan semangat belajar yang selalu kamu berikan untukku"


Kembali aku duduk terdiam dan menatap gelapnya langit tanpa bintang disana.
seperti gelapnya hatiku tanpa hadirmu lagi..


14 komentar:

  1. judulnya buat ngeri juga...hehhehe moga gk selamanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe... nggak ah, kamunya aja yang penakut. hahaha

      Hapus
  2. kemanakah dia? sayang banget ngga ketauan alasannya..
    tapi sahabat itu akan selalu ada tidak benar-benar hilang..

    lanjutin ian, masih gantung niih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ntah sekarang dia ada dimana..

      waduuh bingung bang lanjutinnya gimana. hhii
      masih newbie. kan pgn jadi kyk kmu beibicittel,, :D

      Hapus
  3. kenapa kah..?
    jangan sampai sahabat hilang,.. lebih sulit mencari seorang sahabat ketimbang 1000 musuh.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ntah kmana dy skrang :(
      memang sulit untuk mencari sahabat. dan sampai sekarangpun aku blum dapat menemukannya lagi :)

      Hapus
  4. 360 derajat atau 180 derajat ya :D
    kunjungan perdana..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hhmmm maunya brapa .. hhii
      makasiih kunjungannya. sering2 yaa mampir :D

      Hapus
  5. sahabat itu bakal balik lagi suatu hari nanti. aku jg gitu koq ilang 4 taun ujungnya balik lagi haha

    BalasHapus
  6. pengen tau kelanjutan ceritanyaaaaa :)

    BalasHapus
  7. ini kisahnya mbak beneran??
    yah,sayang banget kalo persahabatan berakhirnya kaya gini...
    semoga cerita ini berlanjut dengan akhir yg nyenengin ya mbak ;)

    BalasHapus
  8. bagus cerpendeknya :D hahaha

    BalasHapus
  9. nice post :)
    ditunggu kunjungan baliknya yaah ,

    BalasHapus
  10. Sahabat baru datang... Taraa :D
    Salam kenal!

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...